Platypus, Si Hewan Bohongan

Dulu manusia pikir aku ini hewan bohongan. Tipuan! Waduh, aku tersinggung, lho. Aku ini hewan sungguhan. Benar-benar ada.

Lelucon

Aku berasal dari Australia dan Tasmania. Nama latinku Ornithorhynchus anatinus. Sewaktu aku pertma kali ditemukan tahun 1798, orang-orang mengira aku hanyalah lelucon. Mereka pikir ada orang iseng yang menjahitkan paruh bebek di tubuh hewan yang mirip berang-berang. Oh, please dech...

Masa ini mulut jahitan?? Dasar emang dah tuh orang...

Campur Aduk

Sebenarnya enggak heran jika manusia pikir aku ini tipuan. Bentukku memang campur aduk (kayak gado-gado). Paruh dan kakiku yang berselaput mirip paruh dan kaki bebek. Ekorku seperti ekor berang-berang. Sementara tubuh dan rambutku seperti tubuh dan rambut anjing air.

Ane, hewan gado-gado, aasssseeeeeekkk.... Tariiiikk maaaaaanngg...

Tingkah lakuku pun bercampur aduk. Aku bisa hidup di darat dan di air seperti bebek, berang-berang, dan anjing air. Saat berenang, aku mengayuh bebekku dan kemudinya adalah ekor berang-berangku. Di darat, aku menggali untuk membuat sarang di dalam tanah seperti berang-berang.

Ini sarang ane di bawah tanah gan, wuenak tenan

Monotremata 

Mau tau hal unik lain dariku?? Aku 'kan mamalia. Seharusnya aku melahirkan (BERANAK). Akan tetapi aku malah bertelur, ups!!? Mamalia yang bertelur disebut monotremata. Di dunia, hanya ada 5 jenis hewan monotremata. Yang satu aku, sedangkan 4 lainnya adalah 4 jenis landak echidna. Meskipun bertelur, aku tetap menyusui anak-anakku seperti mamalia lainnya.

Ini landak echidna gan

Telur-telur Mungil

Telurku mungil sekali. Ukurannya cuma 2 cm. Sebesar koin!! Biasanya, aku bertelur satu hingga dua telur. Telur-telurku menetas setelah aku mengeraminya selama 10 hari di sarang. Anak-anakku sama mungilnya seperti telurnya. Bagi manusia, mereka hanya sebesar kacang (kacang?? Huahahaha) Aku merawat mereka selama 3 sampe 4 bulan. Setelah mereka bisa berenang sendiri, barulah aku lepas.

Telurnya yang sebesar koin

Masa iya ini sebesar kacang gan??

Kaki Beracun

Psssstt..... Aku masih punya hal unik lain lho... Teman-temanku yang jantan punya RACUN!! Padahal, jarang sekali hewan mamalia punya racun lhoo... Nah Platypus jantan memiliki sepasang "sengat" di tumit belakangnya. Hewan apa pun dan manusia pasti akan sangat kesakitan jika terkena sengat racun itu. (kecuali yang punya ilmu kebal).

Sengatnya di tumit kaki belakang

Gambar saluran dan kelenjar racun ane

Sumber: Majalah Bobo no. 20 tahun XXXVIII